Pergi Hajj di Musim Panas

*PERGI HAJI DI MUSIM PANAS

Sesuai kalender tahun ini, Idul Adha  jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.  Itu berarti cuaca sudah mulai memasuki awal musim panas di Arab Saudi.  Suhu udara disana bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih. 

Dalam cuaca panas seperti itu para jemaah haji harus berhati-hati.  Usahakan agar jangan terlalu lama terpapar terik sinar matahari agar terhindar dari keadaan yang disebut dengan Sengatan Panas atau _Heat Stroke_.

Siang hari, pakailah payung atau tutup kepala untuk menghindari teriknya panas saat Anda berada di luar ruangan.  Berada di bawah terik matahari dalam waktu yang lama bisa menyebabkan _Heat Stroke_.  Bila tidak ditanggulangi dengan cepat, _Heat Stroke_ bisa berbahaya dan menyebabkan kematian. 

_Heat stroke_ mudah terjadi pada penderita yang kurang minum saat berada di lingkungan panas dengan suhu tinggi.  Untuk tetap sehat, hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan payung atau penutup kepala  saat jalan di tempat terbuka.

Minum teratur dalam jumlah yang cukup, satu gelas setiap dua jam.  Makan teratur dan cukup kalori.  Istirahat dan tidur yang cukup.

Selain panas, udara disana juga lebih kering. Banyak jemaah haji yang mudah terserang batuk pilek.  Oleh karena itu penting bagi para jemaah untuk menjaga kesehatan dengan baik, ibadah haji memerlukan kekuatan fisik yang baik.  Thawaf, jalan kaki mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran, ditambah Sa'i dari Safa ke Marwah juga sebanyak tujuh kali membutuhkan kondisi fisik yang sehat.

Jika kita andaikan jarak Anda thawaf sekitar lima meter dari Ka'bah, jarak satu kali putaran sekitar 110 meter. Tujuh kali putaran berarti 7x110 meter.  Jadi Anda akan berjalan sekitar 770 meter atau 0,77 km. 

Saat Sa'i, berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah juga sebanyak tujuh kali, jarak yang akan ditempuh adalah 7x405 meter, sama dengan 2,835 km. Jadi Anda perlu tenaga yang cukup untuk semua perjalanan ini.  

Usahakan agar Anda bisa makan dengan baik, minum yang cukup. Istirahat dan tidur juga cukup.  Anda juga perlu jalan pulang pergi dari hotel ke Masjid kalau jaraknya dekat. Yang tempat tinggalnya jauh bisa naik bis, tapi tetap harus jalan menuju Masjid dari tempat perhentian bis. 

Suasana yang ramai dan padat memudahkan para jemaah tertular penyakit seperti batuk pilek.  Kalau sampai sakit segeralah berobat, biar dapat beribadah dengan baik.  Pemerintah telah memfasilitasi keberadaan tenaga kesehatan di setiap kelompok terbang.  Jangan ragu untuk menghubungi mereka.

Selamat berhaji. Semoga Mabrur.  Aamiin

Komentar

Postingan Populer